Energi listrik yang diberikan oleh suatu sumber tegangan untuk mengalirkan arus listrik pada suatu penghantar yang terdapat hambatannya selama selang waktu tertentu dinyatakan dengan:
W = V . I . t
dengan:
W = energi listrik (Joule)
V = tegangan lisffik (volt)
I = kuat arus listrik (ampere)
t = waktu (sekon)
Karena V = I . R (hukum ohm), maka persamaan di atas dapat ditulis
sebagai berikut.
W = I2 . R . t
W = (V2/R) . t
Energi listrik dapat diubah menjadi energi bentuk lain, misalnya energi panas (kalor), energi mekanik, energi kimia, dan energi cahaya.
Dalam percobaannya, joule memperoleh hubungan bahwa energi l joule dapat menimbulkan kalor sebesar 0,24 kalori atau 1 joule = 0,24 kalori.
Dengan demikian, besar energi panas/kalor yang dihasilkan oleh perubahan energi listrik dalam satuan kalori adalah:
W = 0,24 I2 . R . t
Daya Listrik
Daya listrik (P) adalah energi listrik yang dilepaskan muatan listrik tiap satuan waktu. Daya listrik dirumuskan sebagai berikut:
P = W/t
P = (V . I . t) / t
Sehingga
P = V . I
Oleh karena V = I . R (hukum ohm), maka persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikut
P = I2 . R
Atau
P = (V2)/R
Dengan:
P = daya listrik (Joule/detik = watt)
Satuan daya lisrik dalam SI adalah watt (W) atau joule/sekon (J/s).
Berdasarkan rumus W = P . t, maka satuan lain dari energi adalah:
kwh =kilo wattjam
l kWh=(l kW).(l jam)
= 1000W) (3.600 s)
= 3.600.000 J
= 3,6. 106 J
0 comments:
Post a Comment