Pada gambar di bawah ini apakah tekanan di dasar masing-masing bejana sama besar?
Sepintas melihat, kita akan mengatakan bahwa tekanan pada dasar bejana A lebih besar karena jumlah airnya lebih banyak. Sedangkan di dasar bejana C lebih kecil karena jumlah airnya lebih sedikit.Tapi benarkah demikian?
Ternyata ketika diukur, tekanan di dasar ketiga bejana itu sama besar. Mengapa?
Pada bejana A, gaya berat air yang mengenai sisi miring, ditahan oleh sisi miring sehingga berat efektif air yang menekan dasar bejana hanya berasal dari air yang diarsir saja. Ini tentu sama dengan pada bejana B.
Pada bejana C, menurut Hukum Pascal, tekanan diteruskan ke semua arah sama rata. Air menekan dinding miring dan sebagai reaksinya dinding menekan air. Tekanan ini diteruskan oleh air ke dasar. Akibat tekanan tambahan dari reaksi dinding maka tekanan di dasar bejana C menjadi sama dengan tekanan di dasar bejana B.
Sumber IPA Fisika Gasing 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII, Yohanes Surya, Penerbit PT Grasindo, PT Kandel
Sepintas melihat, kita akan mengatakan bahwa tekanan pada dasar bejana A lebih besar karena jumlah airnya lebih banyak. Sedangkan di dasar bejana C lebih kecil karena jumlah airnya lebih sedikit.Tapi benarkah demikian?
Ternyata ketika diukur, tekanan di dasar ketiga bejana itu sama besar. Mengapa?
Pada bejana A, gaya berat air yang mengenai sisi miring, ditahan oleh sisi miring sehingga berat efektif air yang menekan dasar bejana hanya berasal dari air yang diarsir saja. Ini tentu sama dengan pada bejana B.
Pada bejana C, menurut Hukum Pascal, tekanan diteruskan ke semua arah sama rata. Air menekan dinding miring dan sebagai reaksinya dinding menekan air. Tekanan ini diteruskan oleh air ke dasar. Akibat tekanan tambahan dari reaksi dinding maka tekanan di dasar bejana C menjadi sama dengan tekanan di dasar bejana B.
Sumber IPA Fisika Gasing 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII, Yohanes Surya, Penerbit PT Grasindo, PT Kandel
Infonya sangat membantu
ReplyDelete