Friday 5 September 2014

Pengertian Vernier atau Nonius

Pada jangka sorong, terdapat skala yang disebut skala nonius. Mungkin penamaan nonius ini hanya ditemui pada buku fisika Indonesia, sebab pada literatur berbahasa Inggris tidak saya temui sebutan nonius. Yang ada adalah vernier. Misalnya pada kamu lengkap Fisika Oxford atau Oxford Dictionary of Physyics disebutkan sebagai berikut.

Vernier, (adalah) Skala tambahan pendek yang ditempatkan di samping skala utama pada alat ukur sehingga memungkinkan sub-pembagian pada skala utama dapat dibaca dengan lebih teliti. Skala vernier biasanya ditera (dikalibrasi) sehingga masing-masing pembagiannya adalah 0,9 dari pembagian skala utama. Nol pada skala vernier diatur pada pengukuran yang dilakukan pada skala utama dan dengan memperhatikan pembagian pada skala vernier yang tepat segaris (berimpit) dengan pembagian skala utama, akan dapat diperoleh nilai desimal kedua dari pengukuran tersebut (lihat gambar di bawah). Perangkat ini diciptakan oleh Pierre Vernier (1580-1637) sekitar tahun 1630.


membaca skala nonius

Pertama, nilai skala utama yang dibaca atau dicatat adalah angka skala utama sebelum angka nol vernier atau nonius, sehingga dari gambar: Skala utama = 3.
Kedua, garis skala vernier atau nonius yang tepat berimpit dengan garis skala utama adalah di angka 6 skala vernier, sehingga didapat 0,6.
Ketiga, dari pembacaan skala utama dan skala venier diatas menghasilkan angka 3,6 sebagai hasil pengukuran.

Tulisan ini sebagai pelengkap informasi cara membaca skala utama dan skala nonius (vernier) pada jangka sorong.

Referensi: Kamus Lengkap Fisika Oxford. Alan Isaacs, BSc, PhD. DIC. Penerbit Erlangga, Tahun 1997.
Share:

0 comments:

Post a Comment