Wednesday, 13 August 2014

Kesalahan Fatal Akibat Kesalahan Konversi Satuan

Secara umum, sistem satuan SI lebih banyak digunakan diberbagai negara. Namun demikian, ada beberapa negara yang masih sering menggunakan satuan bukan sistem SI, misalnya Amerika Serikat. Amerika menggunakan sistem satuan U.S.

Costumary Unit


Costumary Unit atau biasa disebut sistem satuan Inggris. Sistem satuan ini memiliki satuan dasar kaki (untuk panjang), pound (untuk berat, bukan massa), dan sekon (untuk waktu). Walaupun demikian, sebagian kegiatan sehari-hari telah menggunakan sistem satuan SI, sehingga konversi satuan memiliki peran yang cukup besar di Amerika Serikat.

Pada tahun 1999, terjadi kekecewaan warga Amerika terhadap NASA, karena sebuah pesawat ruang angkasa berbiaya 125 juta dollar Amerika yang didesain akan mengorbit Mars ternyata justru lepas dari orbit dan hancur di planet tersebut.

Perusahaan pembuat roket pendorong untuk pesawat ruang angkasa tersebut memberikan informasi mengenai spesifikasi roket tersebut dalam sistem satuan U.S Costumary Unit, tetapi para ilmuwan di NASA yang mengendalikan roket tersebut mengira bahwa angka-angka yang tercantum dalam spesifikasi roket tersebut dinyatakan dalam sistem satuan SI.

Arthur Stephenson, kepala penyelidik untuk kegagalan pesawat ruang angkasa tersebut menyatakan bahwa "akar masalah" dari kehancuran pesawat ruang angkasa tersebut adalah kesalahan konversi satuan pada sebuah software pengendali di NASA.

Sebuah proyek yang sangat mahal harus berantakan gara-gara kesalahan konversi satuan. Inilah sebabnya mengapa pencantuman satuan pada sebuah angka memiliki arti yang sangat penting.

sumber: Terpadu Fisika SMA Jilid 1A untuk kelas X Kurikulum 2004. Bob Foster. Penerbit Erlangga. 2004
Share:

0 comments:

Post a Comment